Minggu, 27 Juli 2008

Grace Alone

Every promise we can make

Every prayer and step of faith

Every difference we will make

It’s only by His Grace

Every mountain we will climb

Every ray of hope we shine

Every blessings left behind

It’s only by His Grace

Grace Alone which God supllies

Strength unknown He will provide

Christ in us our Corner Stone

We will go forth in Grace Alone

Isn’t that song beautiful ??

That song is my anthem :)

To work for God where we are

Kita tahu bahwa di dunia ini dalam pandangan orang Kristen tidak ada sesuatu yang kebetulan. Sebab Allah berdaulat atas hidup tiap – tiap makhluk. Saya belajar bahwa dimana kita ditempatkan Allah telah mempersiapkannya, tempat kita adalah tempat yang subur atau dapat dijadikan subur oleh Allah (Yesaya 5: 1). Ia mencangkulnya terlebih dahulu dan membuang batu – batunya (Yesaya 5: 2). Sekalipun tempat subur tersebut hanya tempat “mampir saja” tetaplah Allah mempersiapkannya bagi kita. Maksudnya gini, bagi orang – orang yang udah kerja seringkali mendapati bahwa pekerjaan tersebut hanya sebagai batu loncatan. Sekalipun pekerjaan yang kita lakukan merupakan pekerjaan batu loncatan, tetaplah kita perlu menganggapnya sebagai tempat yang telah Allah persiapkan. Berarti tetap melakukannya dengan kesungguhan dan kekudusan dimana pun kita berada. Bagi saya kesungguhan merupakan penerapan praktis dari nasihat dalam Roma 12 : 1-2. Apa lagi yang bisa dipersembahkan dari hidup selain kesungguhan dan kekudusan hidup??

Kamis, 17 Juli 2008

Miss the target...

Sebab kasih setia Allah mampu mengatasi segala kelemahan kita. Rancangan Allah akan tetap terjadi mengatasi segala penyimpangan - penyimpangan yang dilakukan. Kok...lucu ya...aku tulisnya penyimpangan...hehehehehe...maksudnya dosa sih....dosa yang adalah sesuatu yang tidak tepat sasaran. Miss the target...
"Allah adalah setia dan adil ..." demikian pernyataan 1 yohanes 1 : 9 . Hal itu yang mengilhamiku untuk menuliskan ini. Ia tetap setia berarti Ia mau mengampuni tetapi bukan berarti kesalahan itu dibenarkan atau dimaklumi. Justru dengan pengampunan, kita yang bersalah menjadi terdorong untuk menjadi lebih baik karena kesalahan tidak diingat - ingat lagi. Gak enak kan...kalo kesalahan kita diungkit - ungkit terus menerus...

KeadilanNya ditunjukkan dengan mengijinkan kita mengalami akibat dari kesalahan yang kita perbuat. Hukum tabur tuai gitu...

Akibat yang ditanggung ini cukup untuk membuat jera orang - orang yang mengasihiNya. Kalo ternyata belum jera????

Whuah...... bisa jadi....itu bukan akibat yang seharusnya ditanggung....Nah....Loh.....

Yah...demikianlah sedikit perenungan saya ketika sendirian di sekolah menunggu rapat TCF dimulai...Tiba - tiba aja teringat tentang hal ini. Sebenarnya sih juga karena telah mengalami kebaikan Allah yang mengijinkanku untuk melayani anak - anak SWORDS di dalam kelemahan yang kumiliki saat ini...

Maturnuwun Gusti....

kalo teman - teman membaca ini gak papa kok...kasi komentar aja...kalo ada yang tidak berkenan saya mau merevisinya...biarpun hanya renungan saya, kalo udah terpampang di dunia maya, berarti banyak orang yang baca. Nah kalo salah bisa - bisa menyesatkan dunkz...hehehehehehehehehehe. Thanks Before

July, 17th 2008 5:50 pm