Minggu, 27 Juli 2008

To work for God where we are

Kita tahu bahwa di dunia ini dalam pandangan orang Kristen tidak ada sesuatu yang kebetulan. Sebab Allah berdaulat atas hidup tiap – tiap makhluk. Saya belajar bahwa dimana kita ditempatkan Allah telah mempersiapkannya, tempat kita adalah tempat yang subur atau dapat dijadikan subur oleh Allah (Yesaya 5: 1). Ia mencangkulnya terlebih dahulu dan membuang batu – batunya (Yesaya 5: 2). Sekalipun tempat subur tersebut hanya tempat “mampir saja” tetaplah Allah mempersiapkannya bagi kita. Maksudnya gini, bagi orang – orang yang udah kerja seringkali mendapati bahwa pekerjaan tersebut hanya sebagai batu loncatan. Sekalipun pekerjaan yang kita lakukan merupakan pekerjaan batu loncatan, tetaplah kita perlu menganggapnya sebagai tempat yang telah Allah persiapkan. Berarti tetap melakukannya dengan kesungguhan dan kekudusan dimana pun kita berada. Bagi saya kesungguhan merupakan penerapan praktis dari nasihat dalam Roma 12 : 1-2. Apa lagi yang bisa dipersembahkan dari hidup selain kesungguhan dan kekudusan hidup??

Tidak ada komentar: